Rabu, 02 April 2014

# Curhat

Just Stand By Me, Doraemon :(

Malam ini, tepat pukul 23:40, saya masih terjaga. Menghilangkan sunyi, iseng-iseng buka youtube. Ada beberapa rekomendasi tayangan untuk ditonton disana. Salah satunya "Stand By Me Doraemon". Saya sempat dengar kalau serial kartun Doraemon akan segera habis masa tayangnya, akan ada episode (sepertinya kali ini film) terakhir perpisahan Doraemon. Stand By Me Doraemon, saya buka. Saya tidak mengerti percakapannya karena masih dalam bahasa Jepang. Tetapi video ini membuat saya teringat, betapa dulu saya selalu menantikan serial kartun di depan TV setiap hari minggu dengan begitu antusias.



Mengingat salah satu serial favorit saya sebentar lagi berakhir, saya pun memutuskan menonton beberapa episode yang terlewat. Ternyata di youtube banyak sekali episode Doraemon yang sudah menggunakan bahasa Indonesia, seperti berikut.

1.http://www.youtube.com/watch?v=mTeLUVBs_tg&list=PLoP26vfn75ULvl9VKvhS4aXOPsIcFJ5f0
2.http://www.youtube.com/watch?v=4dPtdMkoIic
3.http://www.youtube.com/watch?v=DFdPWjhGVoU
4.http://www.youtube.com/watch?v=LP_5y5kzt6s
5.http://www.youtube.com/user/doraemonindonesia1

Salah satu link di atas mungkin masih menggunakan bahasa Jepang tapi sudah tersedia subtitle bahasa Indonesianya kok. Kalau kalian sudah buka salah satu link di atas, muncul banyak lagi rekomendasi serial kartun Doraemon dengan bahasa Indonesia ataupun sub title bahasa Indonesia.

Asik menonton beberapa episodenya di youtube, eh tanpa sengaja saya menemukan video full movie Sejarah Kelahiran Doraemon. Penasaran, saya tonton lah, menyentuh sekali. Video ini berbahasa Jepang, tetapi disediakan caption untuk menampilkan sub title Bahasa Indonesia. Dalam film ini dijelaskan bagaimana Doraemon dilahirkan, kenapa dia menyukai dorayaki, kenapa dia takut tikus, kenapa dia suka senyum-senyum sendiri kalau bertemu kucing, sampai kenapa dia terlahir mendampingi Nobita. Saya suka episode ini, menyentuh sekali. Bagaimana dari Doraemon yang ceroboh dan gagal produksi, justru mendampingi anak manusia (Nobita) yang juga lebih ceroboh darinya.



Sempat mau menangis tadi. Dan jadi berkhayal, andai saja Doraemon itu nyata. Tolong buatkan lagi satu untuk saya. Karena sedewasa apapun kita, setua apapun umur kita, pasti ada sisi anak-anak dalam diri kita. Ah..jadi sedih kalau ingat Doraemon bakal ga ada lagi. Di benak saya pun jadi terlintas, kasihan anak-anak sekarang...tontonan mereka sekarang ini banyak yang terlalu dewasa untuk seumurnya, tidak lagi bisa menikmati imajinasi, hal-hal yang menyenangkan, arahan dan juga nasihat yang mendidik melalui tayangan serial kartun yang ringan seperti Doraemon. Doraemon menggambarkan kelembutan, kasih sayang, imajinasi, arahan, dan edukasi psikologi yang baik untuk anak-anak. 

Ahhh..tiba-tiba saya pun iri dengan Nobita. Saya rasa dia adalah anak paling beruntung di dunia karena selalu didampingi Doraemon, robot yang lembut penuh kasih sayang dan juga setia. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Push Notification